1.Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Salah satu sumber informasi yang penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi adalah melalui laporan keuangan. Laporan keuangan menyajikan banyak informasi mengenai kinerja manajemen dan kesehatan perusahaan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa laporan keuangan masih memiliki banyak kekurangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh beberapa pihak, oleh karena itu dibutuhkanlah analisis atas laporan keuangan yang digunakan untuk menganalisis dan menafsirkan laporan tersebut sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perkembangan hasil kinerja perusahaan.
Jumingan (2011, p. 42) menjelaskan bahwa analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau tren utnuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Kegiatan analisis laporan keuangan juga dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan.
Harahap (2008, p. 190) mendefinisikan bahwa laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Analisis laporan keuangan dihitung dengan cara membandingkan satu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos tertentu, baik dalam neraca maupun laporan laba rugi.
Dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan. Dengan menggunakan analisis laporan keuangan, analis dapat mengetahui baik dan buruknya keadaan dan posisi keuangan suatu perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Di sisi lain, dengan menggunakan analisis laporan keuangan, para manajer keuangan perusahaan dapat memprediksikan cara-cara yang harus mereka tempuh agar perusahaan mendapatkan tambahan dana dari para investor.
2.Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Harahap (2008, p. 195) menjelaskan bahwa ada 10 tujuan dari analisis laporan keuangan, antara lain.
Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).
Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat dilapangan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating).
Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksud dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga.
Dapat menentukan peringkat perusahaan menurut kriteria tertentu yuang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang di
3. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan
Harahap (2008, p. 298) berpendapat bahwa rasio keuangan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan
Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit
Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain
Sangat bermanfaat untuk bahan dalam model-model pengambilan keputusan
Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik
Lebih mudah melihat trend serta melakukan prediksi di masa yang akan datang.
4.Keterbatasan Analisis Rasio Keuanga.
Harahap (2013, p.298) mengungkapkan bahwwa selain memiliki beberapa keunggulan, analisis rasio keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya,
Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti ini seperti,
a)Bahan pelindung rasio atau laporan keuangan itu banyak mengandung taksiran dan judgment yang dapat dinilai bias atau subjective,
b)Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dan rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar,
c)Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak pada angka rasio,
d)Metode pencatatan yang tergambar dalam standar akuntansi bisa diterapkan berbeda oleh perusahaan yang berbeda,
Jika tidak menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio,
Sulit jika data yang tersedia tidak sinkron,
Dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
http://search.mywebsearch.com/mywebsearch/GGmain.jhtml?searchfor=analisis+laporan+keuangan.doc&id=ZJxpt024YYid&n=77ee386c&ptnrS=ZJxpt024YYid&ss=sn-dns&st=dns&ptb=B3D83DA2-B8A3-433D-BBB9-E04EB0073E20&si=161805024&tpr=sbt&ts=1419496202022
http://dewiasmaranii.blogspot.co.id/2014/12/analisis-laporan-keuangan.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar