1.
Mengenali
Peluang dan Model Pengembangan Rintisan baru
Peluang
dalam bahasa inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul
dari sebuah sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang
berasal dari kesempatan yang muncul dan menjadi ilham (ide) bagi seseorang
memperoleh inspirasi, berarti dia membuka sebuah peluang untuk suatu hal yang
baru. Peluang
yang berasal dari sebuah ide usaha yang diperoleh dari sebuah inspirasi, harus
merupakan peluang yang potensial, sehingga dapat dikategorikan sebagai peluang
usaha yang baik.
Ciri-ciri
usaha yang potensial:
1. Usaha itu memiliki nilai jual yang tinggi,
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata,
tetapi sifatnya nyata,
3. Usaha itu mempunyai waktu bertahan yang
lama di pasar,
4. Tidak akan menghabiskan modal (uang),
karena terlalu kasar investasinya,
5. Tidak bersifat momentum atau bersifat
musiman (seasonal),
6. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala
industri.
Ciri-ciri
peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut.
1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
Usaha yang sukses itu tidak meniru usaha orang lain. Usaha yang meniru orang lain hasilnya
belum tentu sama.
2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi
perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang. Dalam arti, peluang
itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus diinovasi.
3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar
peluang bisa bertahan lama.
4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha)
benar-benar teruji untuk itu dilakukan riset dan trial (uji coba) dalam pasar.
5. Bersifat ide yang kreatif dan inovatif
bukan tiruan dari ide orang lain.
6. Ada keyakinan bisa mewujudkan dan sukse
untuk menjalankannya.
7. Ada rasa senang menjalankannya dan
benar-benar suka dengan bisnis tersebut.
2.
Mengenali
peluang dan memilih usaha yang tepat
pada ketiga kasus ,banyak pengusaha yang mengawali usaha nya
dalamsituasi yang serba sulit,menghadapi kondisi yang tidak pasti atau bahkan
sering menemukan jalan buntu,dan akhirnya frustasi atau hanya menunggu saja dan
tidak melakukan apapun. Salah satu alat untuk mengukur semua hal yang mungkin
dan tidak mungkin dilakukan dengan usahawan sebagai penilaian awal dan
pemberian informasi penting,yaitu menggunakan analisis terhadap kelemahan,
kekuatan,peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities, threats)
atau yang lebih dikenal dengan sebutan analisis SWOT. Berikut adalah cara
sederhana yang dapat dilakukan dalammenerapkan analisis SWOT:
a. melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan
baku yang mudah didapat,mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan
kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
b. Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidakmemaksakan diri
melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki
kekurangan tertentu.
c. Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
d. Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi , memiliki
siklus hidupyang pendek,dan tidak terukur.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi disekitar kita. Selama
masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih ada peluang yang dapat
kita manfaatkan:
a. mengenali kebutuhan pasar.
b. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran.
c. Memadukan bisnis-bisnis yang ada.
d. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi.
e. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang
ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
f. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru(tidak baku).
Melihat sumber ide bisnis yang sangat banyak, mungkin kita dapat
melaksanakan seluruhnya. Kita dibatasi oleh sumber daya yang terbatas, sehingga
kita harus memilih ide atau gagasan yang cukuplayakuntuk dikerjakan. Beberapa
langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat,antara lain
• tentukan tujuan besar yang hendak dicapai.
• buat daftar ide usaha.
• nilai kemampuan pribadi.
• pilih kriteria.
• membandungkan dan dapatkan saran dari pengusaha,konsultan,atau
mentor.
• nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset.
• tetapkan pilihan.
3. Cara
Memasuki Dunia Usaha
Ada tiga cara yang
dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha:
- Merintis usaha baru (starting)
1. Perusahaan milik
sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola
sendiri oleh seseorang.
2. Persekutuan (partnership),
suatu kerjasama (aosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama
menjalankan usaha bersama.
3. Perusahaan berbadan
hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum
dengan modal saham-saham.
- Dengan membeli perusahaan orang
lain (buying)
- Kerjasama manajemen (franchising)
4. Struktur
Organisasi yang Akan di Kembangkan
Setiap perusahaan membentuk
struktur organisasiyang mengidentifikasikan tugas dantanggungjawab setiap
posisi pekerjaan serta alurhubungan antara posisi tersebut serta
salingmelengkapi. Struktur organisasi berdampak padaefesiensi dan efektivitas
dalam menghasilkanproduk dan pada akhirnya akan berdampak padanilai perusahaan.
ü Organisasi
Informal
Struktur
organisasi informal adalah jaringan komunikasi informal yang terdapatdiantara
para karyawan.Setiap individu yang bekerja pada suatu organisasi diwaktu
tertentu mungkinmembutuhkan bantuan dari karyawan lain dan mereka dapat
salingmenggantikan.Pada struktur organisasi informal juga memiliki kelemahan
ketika komunikasitersebut berproses tidak menguntungkan bagi organisasi, yang
dapatberdampak besar pada moral karyawan dan informasi tentang sesuatu
yangdilebih-lebihkan cenderung tersebar lebih cepat dan lebih luas melalui
strukturinformal.
ü Organisai
Formal
Setiap organisasi harus peka terhadap kekuatan lingkungan yang
akanmempengaruhi organisasi tersebut, setiap perubahan selalu akan
melibatkanmanusia dan pada akhirnya mempengaruhi pengelolaan sumber
dayamanusia. Perubahan organisasional yang mengakibatkan perubahan
terhadappengelolaan sumber daya manusia diantaranya ; perubahan
strategiperusahaan, restrukturisasi organisasi, respon atas tuntutan
obyektif karyawan dan lain-lainnyaStruktur organisasi
suatu perusahaan di gambarkan dalam suatu baganorganisasi yang merupakan
diagram dan memperlihatkan interaksi,tugas dantanggungjawab masing-masing karyawan.Pada
struktur organisasi terkandung alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masingkaryawan
atas berbagai kegiatan serta komunikasinya dengan unit yanglainnya.
5. Lingkungan
Usaha
Secara umum lingkungan
perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan
internal.
Lingkungan eksternal
perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan
perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan
eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
1. Lingkungan eksternal makro
adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro adalah: keadaan
alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, sosial budaya, tekhnologi,
kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan.
2. Lingkungan eksternal mikro
adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah: pemasok, pesaing, perantara,
pasar.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar