kelas : 2DA02
npm : 40213065
E-Commerce
A. Pengertian Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer
untuk melaksanakan proses bisnis. Beberapa orang mendefinisikan
perdagangan elektronik (e-commerce)dengan sempit, yaitu
transaksi-transaksi yang hanya melintasi batas perusahaan saja yang dapat
diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas
perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik. Kebanyakan orang menganggap bisnis elektronik dan
perdagangan elektronik sebagai satu hal yang sama.
Diartikan secara luas, yaitu bahwa e-commerce dapat
memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan
ini, istilah bisnis elektronik dan pedagangan elektronik adalah sama. Dalam
definisi luas, akan menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer,
dan antar muka sebuah browser WEB akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan
elektronik.
E-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi
komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada
pemrosesan dan transmisi data yang didigitalisasikan, termasuk teks, suara dan
gambar.Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer
untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal
; dilakukan dalam perusahaan oleh bidang fungsional keuangan, manufaktur,
pemasaran, SDM dan jasa informasi. Beberapa operasi lain mencakup hubungan
perusahaan dengan kedelapan elemen lingkungan.
Sasaran e-commerce adalah
menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad
elektronik.Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan
pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis
secara elektronik.Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.Secara garis besar,
e-commerce saat ini diterapkan untuk melaksanakan aktifitas
ekonomibusiness-to-business, danbusiness-to-consumer.
B. Perdagangan elektronik dibedakan menjadi
2 jenis e-commerce:
1. Business-to-Cunsumer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan
dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
Strategi Business to Customer (B2C) melalui Jaringan Elektronik :
- Produk Digital, Produk dan jasa tertentu dapat dikirim kepada konsumen
langsung melalui internet. Contoh produk digital seperti lagu, film, perangkat
lunak. Produk dan jasa dapat langsung dikonsumsi setelah didownload.
- Produk Fisik, Produk dan jasa tertentu yang tidak dapat langsung
dikonsumsi melalui internet, tetapi harus dikirimkan kepada konsumen. Order
penjualan dan pembayaran dapat diterima melaui internet, setelah itu dilakukan
pengiriman kepada pembeli.
- Virtual kontra Penjualan Hybrid, Penjual Virtual adalah penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki toko secara fisik. Penjual Hybrid
adalah penjualan yang dilakukan perusahaan yang memiliki toko secara fisik dan
juga memiki halaman Web untuk melakukan penjualan.
2. Business-to-Business (B2B)
Perdaganganmelalui jaringan elektronik yang berkenaan
dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai
akhir.
- Melibatkan orang yang relatif sedikit
- Orang-orang yang terlibat sangat terlatih dalam penggunaan sistem
informasi dan mengenal proses bisnis
C. Model-Model
E-Commerce di Indonesia
1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong
sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui
di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media
atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi
pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi
secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris : Tokobagus,
Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli
dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun
biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke
satu-dua kategori produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang
berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar
untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya
menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi,
seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening
bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut,
pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan
menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh
pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan
ke pihak penjual.
D. Manfaat
dari perdagangan melalui jaringan elektronik, yaitu :
Dari segi
pengelompokkan manfaatnya, dapat dilihat dari :
1. Keuntungan bagi perusahaan
- Perluasan jaringan mitra bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangatlah
sulit suatu perusahaan, menemukan letak geografis mitra bisnisnya yang berada
di negara lain ataupun benua lain.
- Efisien. Terbilang sangat efisien, karena setiap perusahaan tidak
memerlukan peralatan untuk menjalankan bisnis ini, dan hanya butuh internet
semata. Dan menurunkan segala tingkat biaya operasional, agar terkesan tidak
mahal. Karena dijalankan melalui jalur online.
- Perluasan pasar. Jangkauan akan semakin sangat luas, karena tidak
dibatasi oleh letak geografis dimanapun perusahaan itu berada.
- Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri
dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs.
Konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
2. Keuntungan Bagi Konsumen
- Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa
yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
- Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat
perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat
bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat
berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat
besar.
- Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik
dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
- Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak
perlu melakukan perjalanan ke toko-toko, dimana hal ini pada gilirannya akan
mengurangi jumlah kendaraan yang ada dijalanan. Berkurangnya kendaraan
dijalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi
udara yang diakibatkan kendaraan bermotor yang dapat mencemari lingkungan.
- Membuka Peluang Kerja Baru.
Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru
bagi mereka yang tidak buta teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti pemrogram
komputer, perancangan web, ahli dibidang basis data, analisis sistem, ahli
dibidang jaringan komputer, dan sebagainya.
- Menguntungkan Dunia Akademis.
Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya
e-commerce, kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian
psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan sebagiannya yang berkaitan dengan
cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak
langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuwan
dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan
perangkat lunak, dan sebagainya.
- Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia
E-commerce, seperti juga teknologi komputer pada
umumnya, hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak gagap teknologi,
sehingga pada gilirannya akan merangsang orang-orang untuk mempelajari
teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri. Selain itu dalam melakukan
e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan tersesat ke situs-situs
berkualitas yang akan meningkatkan pemahaman orang yang bersangkutan .
E. Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
- Biaya tinggi
Maksudnya ialah untuk melakukan atau membuka
perdagangan secara online itu sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit,
karena itu biasanya bisnis ini di lakukan oleh kalangan menengah keatas,tetapi
ada juga dari kalangan menengah kebawah untuk menekuni bisnis ini.
- Masalah keamanan
Yang di maksud adalah dalam e-commerce masalah
keamannya masih banyak yang di ragukan, banyak juga pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab menyalah gunakan system seperti ini, seperti :
· Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
· Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
- Perangkat lunak yang tidak tersedia
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak
tersedia,maksudnya ialah masih banyak aplikasi-aplikasi yang kurang mendukung
dalam menjalankan pada e-commerce,dan banyak aplikasinya pun masih terbatas
atau sedikit yang di keluarkan oleh vendor,sehingga ini dapat di katakan
sebagai kendala pada e-commerce.
- Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan
elektronik.
F. Faktor
kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk
saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan
infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang
termasuk:
·
Menyediakan harga kompetitif
·
Menyediakan jasa pembelian yang
tanggap, cepat, dan ramah.
·
Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan
jelas.
·
Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran
istimewa, dan diskon.
·
Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
·
Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari
pelanggan, dan lain-lain.
·
Mempermudah kegiatan perdagangan.
SUMBER
- Raymond, McLeod, Jr. 2009.
Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
- Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce
Memahami Perdagangan Modern Dunia Maya Informatika. Bandung.
- Akbar, Ali, ST. 2006. Panduan
Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yogyakarta: Gava
media.
- 2009. “strategi penerapan
bisbis”, http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategi-penerapan-bisnis.html (diakses 17
Februari 2013)
- http://hermawatievi93.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar