Analisis Keputusan Investasi Modal
Keputusan investasi modal berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan, dan proritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Keputusan investasi modal menempatkan sebagian sumber daya perusahaan pada risiko, sehingga keputusan investasi modal merupakan keputusan yang sangat penting bagi manager. Pengambilan keputusan investasi modal disebut juga dengan penganggaran modal, yang terdiri atas:Proyek Independen adalah proyek investasi yang tidak saling berkaitan yaitu apabila ada proyek yang diterima atau ditolak tidak akan mempengaruhi proyek lainnya.
Proyek Saling Ekslusif adalah proyek yang mengharuskan perusahaan untuk memilih alternatif yang saling bersaing untuk menyediakan jasa yang sama.
Jenis-jenis keputusan investasi modal, antaralain:
Keputusan pengurangan biaya
Keputusan pelunasan pabrik dan fasilitas penggudangan
Keputusan pemilihan mesin
Keputusan untuk membeli dan menyewa
Keputusan penggantian peralatan
Berikut beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk memilih alternatif investasi adalah:
Pay Back Method adalah menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Average Return on Investment adalah menggunakan perhitungan angka laba akuntansi.
Present Value Method adalah teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan.
Discounted Cash Flows Methode adalah hampir sama dengan present value method, yang membedakan adalah tarif kembalian dihitung sebagai dasar untuk menerima maupun menolak usulan investasi.
Modified Internal Rate of Return adalah suatu tingkat diskonto yang menyebabkan present value biaya sama dengan present value nilai terminal.
Profitability Index adalah nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi awal.
Contoh Kasus:
PT DUTA merencanakan sebuah proyek investasi yang diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp.750.000.000,- Dana tersebut Rp.100.000.000,- merupakan modal kerja, dan sisanya modal tetap dengan nilai residu diperkirakan sebesar Rp.150.000.000,-dan mempunyai umur ekonomis 5 tahun. Proyeksi penjualan selama usia ekonomis diperkirakan sebagai berikut:
Tahun 1 Rp.400.000.000,-
Tahun 2 Rp.450.000.000,-
Tahun 3 Rp.500.000.000,-
Tahun 4 Rp.550.000.000,-
Tahun 5 Rp.600.000.000,-
Struktur biaya pada proyek ini adalah biaya variabel 40%, dan biaya tetap tunai selain penyusutan sebesar Rp.20.000.000,-pertahun. Pajak yang diperhitungkan 30% dan return yang diharapkan 18 %.
Dari data tersebut apakah proyek investasi tersebut layak dijalankan!(Gunakan 5 metode penilaian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar