AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1A
Nama : Abiyu Hadi Amin
Npm : 40213065
Kelas : 2DA02
1. Definisi
Akuntansi
Pengertian Akuntansi adalah
kegiatan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan,
organisasi,
dan lembaga pemerintah.
2. Akuntansi Menurut Para Ahli
A.
Horngren
Horngren
menyatakan bahwa: Akuntansi adalah
sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses pencatatan,
pengukuran data menjadi laporan ekonomi, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
para pengambil keputusan.
B.
AICPA
(American Insitute of Certified
Public Accounting)
AICPA
mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya.
C.
Keputusan
Mentri Keuangan RI No. 476 KMK 01 1991
Akuntansi
adalah proses pengumpulam data dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu
kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan.
3.
Ruang
Limgkup Akuntansi
A.
Akuntansi keuangan : berhubungan
dengan masalah akuntansi keuangan
B.
Akuntansi biaya : menekankan pada
pengendalian dan penentuan biaya
C.
Akuntansi menegement : menggunakan
biaya inistori taksiran
D.
Akuntansi perpajakan : menekankan
pada penyusunan keuangan
E.
System akuntansi : menyangkut
masalah perancangan prosedur, metode, dan teknik
F.
Akuntansi pemerintah : menekankan
pada pencatatan dan pelaporan transaksi
4. Pihak yang Berkepentingan Terhadap
Informasi Akuntansi
A.
Pihak Intern
Adalah
pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi
keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian
(coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B.
Pihak Ekstern
Adalah
pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi
keuangan perusahaan tersebut.
1. Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi
di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat
mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau
menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi
calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan
dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya
di perusahaan tersebut atau tidak
3. Kreditor
Informasi
akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan
oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau
ditarik pinjamannya.
4. Calon
Kreditor
Bagi
calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai
bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan
apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi
akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya
pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai
alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan
atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi
akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang
bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat
berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan
jaminan sosial karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar